Saudariku muslimah…
Jika bulan ramadhan tiba maka sebagian wanita bersungguh-sungguh beribadah di hari-hari pertama namun kemudian merekapun melemah sedikit demi sedikit. Ada diantara mereka yang sibuk di dapur sepanjang hari. Ada juga yang menghabiskan waktu dengan leha-leha tiada guna. Semuanya terjadi karena tidak adanya program harian yang terencana. Untuk itu program yang ringkas ini disajikan dalam rangka mengamalkan sabda Nabi shallallahu’aliahi wasallam (dalam hadits ilahi),
يقول الله تعالى من تقرب إلي شبراً تقربت إليه ذراعاً ومن تقرب إلي ذراعاً تقربت إليه باعاً وإن أقبل إلي يمشي أقبلت إليه أهرول ) صحيح
“Allah Ta’ala tela berfirman, ’Barangsiapa yang mendekatkan diri kepadaKu sejauh satu jengkal maka Aku mendekatinya satu hasta. Dan barangsiapa yang mendekatkan diri kepadaku satu hasta maka Aku mendekatinya satu depa. Jika dia datang kepadaKu dengan berjalan maka Aku mendatanginya dengan berlari.’”Shahih [1]
Program kegiatan yang diusulkan setelah terbit fajar
- Mengikuti bacaan muadzin (adzan subuh) kemudian berdoa setelah adzan.
- Melakukan shalat sunnah subuh dua rakaat.
- Memperbanyak doa setelah shalat sunah.
- Melakukan shalat subuh dengan penuh semangat dan kekhusukan.
- Duduk di tempat dimana ia shalat dan mengisinya dengan dzikir pagi serta membaca Al-Qur’an satu juz atau lebih.
- Shalat dua raka’at setelah terbit matahari.
Program kegiatan yang diusulkan setelah matahari terbit
- Tidur dengan mengharap pahala karenanya.
- Pergi bekerja ataupun belajar dengan mengharapkan pahala atasnya.
- Memperbanyak dzikir kepada Allah Ta’ala di sepanjang hari.
- Menjauhi perbutan sia-si serta menjaga lisan untuk tidak menggosip.
Program kegiatan yang diusulkan di siang hari
- Mengikuti bacaan muadzin (adzan zuhur)kemudian berdoa setelah adzan.
- Melakukan shalat sunnah rawatib sebelum zuhur (shalat sunnah qabliyah) empat raka’at dengan dua raka’at salam dua rakaat salam.
- Melaksanakan shalat zuhur.
- Melakukan shalat sunnah rawatib setelah zuhur sebayak dua raka’at.
- Mempersiapkan hidangan berbuka.
- Tidur siang (Qailulah) barang sebentar tidaklah megapa tentunya dengan mengharapkan pahala atasnya.
Program kegiatan yang diusulkan di sore hari
- Mengikuti bacaan muadzin (adzan Asar) kemudian berdoa setelahnya.
- Melakukan shalat sunnah qabliyah empat raka’at (dua raka’at salam dua rka’at salam).
- Melakukan shalat Asar.
- Membaca Al-Qur’an satu juz atau lebih.
- Dzikir di sore hari.
- Memenyiapkan hidangan berbuka tanpa berlebihan dan membantu Ibu (memasak di dapur).
- Memperbanyak doa sebelum berbuka.
- Berwudhu dan bersiap-siap melaksanakan shalat maghrib.
Rencana kegiatan di saat matahari tenggelam
- Berbuka puasa dengan kurma basah, kurma kering atau minum air.
- Mengikuti bacaan muadzin (adzan Maghrib) kemudian berdoa (doa setelah adzan).
- Melaksanakan shalat Maghrib.
- Melaksanakan shalat sunnah rawatib (setelah shalat maghrib) dua raka’at.
- Berkumpul bersama orang sekitar (keluarga, teman dll -pen) untuk menyantap hidangan berbuka dengan penuh syukur atas nikmat Allah yang telah menyempurnakan puasanya hari ini.
- Bersiap-siap melakukan shalat ‘Isya dan Tarawih di masjid (dengan syarat aman dari fitnah -pen)dengan memperbaharui wudhunya.
- Jika (seorang muslimah) hendak mengerjakan shalat di masjid maka janganlah ia bertabarruj (berhias) dan memakai wewangian.
Program kegiatan yang diusulkan di waktu ‘Isya
- Mengikuti bacaan muadzin (adzan ‘Isya) kemudian berdoa setelah adzan.
- Melaksanakan shalat ‘Isya di masjid dengan penuh semangat dan konsentrasi.
- Melaksanakan dua rak’at shalat sunnah rawatib.
- Melaksanakan shalat sunnah tarawih secara sempurna di masjid.
- Membaca Al-Qur’an satu bagian atau lebih.
- Jika shalat Tarawih telah selesai bisa dilakukan salah satu kegiatan berikut: pertemuan keluarga, menyambung silaturrahmi, ngobrol tentang permasalahan Ramadhan, berdakwah via internet atau sarana lainnya, belajar ataupun menghafal Al-Qur’an.
- Tidur diawal waktu serta tidak begadang.
Program kegiatan yang diusulkan di sepertiga malam terakhir
- Bangun tidur sebelum terbit fajar.
- Melaksanakan shalat tahajjud meskipun hanya dua raka’at dengan memperpanjang rukuk dan sujud. Serta melakukannya secara berjama’ah dimasjid (dengan syarat aman dari fitnah -pen)di sepuluh terakhir bulan Ramadhan.
- Membaca Al-Qur’an satu juz atau lebih.
- Mempersiapkan hidangan sahur tanpa berlebihan dengan menghadirkan niat untuk beribadah kepada Allah serta meneladani sunnah.
- Duduk untuk berdoa dan memperbanyak istighfar samapai adzan subuh.
Akhir kata…
Maka sudah selayaknya kita mengambil semua hari-hari di bulan Ramdhan yang penuh berkah ini. Ibnu Mas’ud radhiallahu’anhu berkata,
ما ندمت على شيء ندمي على يوم غربت شمسه ، نقص فيه أجلي ولم يزدد فيه عملي
“Tidak ada sesuatu yang paling aku sesalkan daripada penyesalanku pada hari disaat matahari tenggelam dimana jatah umurku berkurang sementara tidak bertambah amalku”. (Disebutkan di “Mausu’ah ad-Difa’ ‘an Rasulillah shallallahu ‘alaihi wa sallam”, karya : Ali bin Nayif as-Syahud -ed).
Maka untuk itu wahai saudariku muslimah, jika Engkau mampu melakukan agar tidak ada seorang pun yang mendahuluimu (dalam kebaikan) untuk beribadah kepada Allah maka lakukanlah! Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
رغم أنف رجل دخل عليه شهر رمضان ثم انسلخ قبل أن يغفر له
“Sungguh sangat terhina diri seseorang yang menjumpai bulan Ramadhan namun ia tidak diampuni tatkala bulan mulia tersebut telah berlalu.”HR. Tirmidzi [2]
Penyusun ,
Hamba yang sangat butuh akan ampunan Rabnya
Fayus Hamud Al-‘Inzi
Hamba yang sangat butuh akan ampunan Rabnya
Fayus Hamud Al-‘Inzi
Sumber: http://saaid.net/mktarat/ramadan/442.htm
Penerjemah: Tim penerjemah Muslimah.or.id
Murajaah: Ust Ammi Nur Baits
Murajaah: Ust Ammi Nur Baits
Catatan Redaksi:
[1] HR. Bukhari dan Muslim.
[2] Hadits Hasan Shahih. Dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi (no. 3545). Lihat Shahih wa Dhaif Sunan At-Tirmidzi, Maktabah Asy-Syamilah.
No comments:
Post a Comment